Sebuah Portal Informasi Yang Akan Memperluas Pengetahuan Anda Dalam Kehidupan Di Dunia Dan Akhirat
31 Des 2012
Makna Takwa Yang Sebenarnya
“Taqwa” adalah isim dari kata “Ittiqa” yang asal katanya adalah “Waqa, Yaqi, Wiqayah” artinya: Terpelihara dan terlindung dari penyakit.
Salah satu makna At Taqwa adalah apa yang diriwayatkan dari Rasulullah saw : ”Bahwasanya seorang hamba, tidaklah akan bisa mencapai derajat ketaqwaan sehingga ia meninggalkan apa yang tidak dilarang, supaya tidak terjerumus pada hal-hal yang dilarang”. (Hadist Hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi no : 2451 , Ibnu Majah no : 4215, Baihaqi : 2/ 335)
Contohnya:
Banyak Berteman itu baik dan tidak dilarang. Namun walaupun tidak dilarang tetap harus memilih sebagian dan memutuskan petemanan sebagian.
Diriwayatkan pula bahwa pada suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa. Ubai balik bertanya : ”Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak durinya?". ”Pernah”, Jawab Umar. Ubai bertanya kembali : ”Bagaimana ketika anda melewatinya?". Umar menjawab : ”Saya bersungguh- sungguh serta berhati-hati sekali supaya tidak kena duri”. Ubai akhirnya mengatakan : ”Itulah arti Taqwa yg sebenar-benarnya”.
Jadi makna lain Taqwa adalah berhati-hati.
Sebagian ‘ulama mendefinisikan “Taqwa” sebagai “Makhafatullahi Wal-’Amalu Bi Tha’atihi”; artinya: “Rasa takut kepada Allah, dan melaksanakan ketaatan kepada-Nya”. Karena hanya dengan hati yang takut dan diri yang tunduk kepada Allah, manusia bisa menjalankan segala perintah Allah serta menjauhi larangan Allah.
Orang bertaqwa tidak steril dari kesalahan atau dosa, sebagaimana manusia pada umumnya.
Orang yang bertaqwa akan menyesal bila melakukan kesalahan, dan segera sadar lalu beristighfar minta ampun kepada Allah serta bertaubat (kembali) kejalan yang lurus.
Janji Allah Swt untuk yang bertaqwa, ”Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya, (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dgn hati yg bertaubat”. (QS Qof : 31-33)
Salam !
Sumber: Kajian Tematis Dan As Sunnah (blackberry 284C70C3)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar