28 Des 2012

Bagaimana Cara Kita Mengenali Dan Mengukur Tingkat Radikal Bebas



Ingin mengetahui tingkat perlindungan tubuh Anda terhadap radikal bebas dengan cara cepat, mudah dan murah serta tanpa rasa sakit?  Rasanya kini hal tersebut tidak terlalu memusingkan lagi.

Kalangan farmasi dan produsen obat berlomba menawarkan solusi.  Selebihnya konsumenlah yang harus cerdas  dalam menentukan pilihan sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatannya.

Telah ada sebuah alat scanner yang revolusioner untuk mengukur atau mengetahui tingkat radikal bebas di dalam tubuh.  Caranya cukup sederhana, hanya dengan meletakkan telapak tangan Anda pada alat tersebut.

Produsennya mengklaim alat tersebut dapat mengukur langsung tingkat perlindungan antioksidan carotenoid yang merupakan jenis antioksidan dan paling efektif dalam sel kulit.  Bisa jadi ini karena dukungan pemindai berupa laser biru.

Sebenarnya seberapa penting antioksidan?  Antioksidan dikenal sebagai penangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel tubuh yang berperan besar dalam proses terjadinya berbagai penyakit degeneratif (bukan bawaan keturunan) seperti penyakit jantung, kanker, proses penuaan dan lain-lain.

Polusi, asap rokok, alkohol, limbah kendaraan bermotor,paparan sinar ultraviolet dari matahari adalah faktor eksternal yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh.

Naah, tubuh manusia secara alami memiliki mekanisme untuk menangkal radikal bebas.  Gaya hidupm, pola makan maupun penyakit dapatmemicu peningkatan radikal bebas dalam tubuh, sehingga keseimbangan antioksidan dan radikal bebas terganggu.

“Karena itu tubuh membutuhkan makanan atau suplemen yang bersifat antioksidan, yaitu yang mengandung Vitamin C, E dan A atau betakaroten serta zinc dan selenium” Ujar Joe Chang, Presdir sebuah perusahaan farmasi tekemuka dan terbesar di dunia.

Kekurangan asupan nutrisi yang memiliki fungsi antioksidan dapat mempercepat proses penuaan, menurunkan kebugaran tubuh, memicu kelebihan berat badan, merangsang peningkatan kadar kolesterol darah serta tekanan darah tinggi.

Antioksidan alami dapat diperoleh dari sayuran serta buaah yang berwarna.  Di samping itu antioksidan juga dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suplemen yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral antioksidan.

Kini kata Chang, orang berlomba-lomba melakukan berbagai usaha agar dapat hidup sehat termasuk mengkonsumsi berbagai suplemen yang dianggap dapat meningkatkan asupan dan kerja antioksidan dalam tubuh.  Namun belum ada yang bisa dengan instan membuktikan apakah suplemen yang dikonsumsi benar-benar bisa memberikan hasil seperti yang diharapkan atau tidak.

Mengantisipasi kebutuhan akan mikronutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh termasuk asupan antioksidan guna menangkal radikal bebas, perusahaan NSE memperkenalkan tiga produk baru berupa produk yang kaya akan Omega 3,  dengan kandungan asam lemak Omega 3 (krill oil) yang dikenal kaya akan Eicosapentaenoic Acid (EPA), berfungsi sebagai anti peradangan dan Docosahexaenoic Acid (DHA), yang mendukung fungsi jantung dan otak.

Produk lainnya terbuat dari daun teh hijau non kafein dengan kandungan antioksidan yang tinggi, merupakan solusi untuk pemenuhan kebutuhan asupan antioksidanbagi perlindungan dan pertahana sel tubuh.  Terakhir multivitamin 'dahsyat'  untuk memberikan mikronutrisi lengkap dan perlindungan penuh terhadap radikal bebas penyebab kerusakan DNA yang memicu berbagai penyakit.

Alat pengukur (scanner)  tingkat antioksidan tubuh terhadap radikal bebas, Anda bisa mengukur efektifitas pola makan, konsumsi suplemen pangan dan gaya hidup yang dijalankan hingga selanjutnya dapat mengambil langkah langkah untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan tubuh.  Lebih lebih pemeriksaan dengan scanner tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari dua menit.

Jika hasil pemeriksaan seseorang dengan scaner menunjukkan angka kurang dari 50.000 sel, maka kandungan antioksidan dalam tubuhnya masih rendah dan harus ditingkatkanmenjadi lebih dari 50.000 sel melalui asupan makanan yang mengandung kaya akan antioksidan.

1 komentar: